Powered By Blogger

Selasa, 27 Maret 2012

BAB 6. WARALABA


WARALABA DAN WIRAUSAHAWAN
WARALABA (FRANCHISING)

      Waralaba (franchising), yaitu suatu sistem distribusi di mana pemilik bisnis yang semi-mandiri [pembeli waralaba/ terwaralaba (franchisee)] membayar iuran (fee) dan royalti kepada induk perusahaan (pewaralaba atau franchiser) untuk mendapatkan hak menggunakan merek dagang induk perusahaan, menjual barang atau jasanya, dan sering kali menggunakan format dan sistem bisnisnya.

JENIS-JENIS WARALABA
  • Waralaba nama dagang (tradename franchising), yaitu sistem waralaba di mana terwaralaba membeli hak untuk memakai nama dagang dari pewaralaba tanpa harus semata-mata mendistribusikan produk-produk tertentu yang menggunakan nama dagang pewaralaba.
  • Waralaba distribusi produk (product distributor franchising), yaitu sistem waralaba di mana pewaralaba memberikan hak kepada terwaralaba untuk menjual produk tertentu dengan nama merek dan merek dagang pewaralaba melalui jaringan yang selektif dan terbatas. Contoh: mobil (Chevrolet, Lincoln), minuman ringan (Pepsi, Coca-cola).
  • Waralaba murni (pure franchising), yaitu sistem waralaba di mana pewaralaba menjual kepada terwaralaba suatu sistem dan format bisnis yang lengkap. Contoh: lembaga pendidikan (kumon), restoran cepat saji (KFC, McDonald’s, WENDY’S).
KEUNTUNGAN MEMBELI WARALABA
      Dukungan dan pelatihan manajemen
      Daya tarik merek
      Standardisasi kualitas barang dan jasa
      Program periklanan nasional
      Bantuan keuangan
      Produk dan format bisnis yang sudah terbukti
      Pemusatan daya beli
      Pemilihan tempat dan proteksi teritorial
      Peluang sukses lebih besar

KERUGIAN MEMBELI WARALABA
      Iuran waralaba dan royalti terus-menerus
      Sepenuhnya mengikuti operasi standar
      Batasan dalam pembelian
      Lini produk terbatas
      Syarat kontrak dan pembaurannya
      Program pelatihan yang tidak memuaskan
      Kejenuhan pasar
      Kurangnya kebebasan 

SEPULUH MITOS WARALABA
  1. Waralaba merupakan cara paling aman untuk masuk ke bisnis karena waralaba tidak pernah gagal.
  2. Saya akan bisa membuka waralaba dengan lebih sedikit uang daripada yang diperkirakan oleh pewaralaba.
  3. Semakin besar organisasi waralabanya, semakin sukses juga usaha waralaba saya.
  4. Saya akan menggunakan 80 persen dari sistem bisnis pemilik waralaba, namun saya akan meningkatkannya dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan saya.
      SEPULUH MITOS WARALABA
  1. Semua waralaba pada dasarnya sama.
  2. Saya tidak perlu menjadi manajer yang aktif. Saya bisa saja menjadi pemilik yang tidak hadir dan masih tetap sangat sukses.
  3. Setiap orang bisa menjadi pewaralaba yang sukses dan puas.
  4. Waralaba adalah cara yang paling murah untuk memulai bisnis anda sendiri.
  5. Pewaralaba akan menyelesaikan masalah bisnis saya; lagi pula, karena itulah saya membayar royalti.
  6. Setelah saya membuka waralaba, saya akan bisa menjalankan hal-hal sesuai dengan yang saya inginkan.
WARALABA DAN HUKUM
      Untuk mengatasi peluang penipuan yang mungkin saja terjadi dalam kerja sama waralaba, California pada tahun 1971 memberlakukan undang-undang waralaba yang pertama, yaitu Franchise Investment Law. Undang-undang ini, mengharuskan pewaralaba mendaftarkan Uniform Franchise Offering Circular (UFOC).
      Uniform Franchise Offering Circular (UFOC) adalah dokumen yang diwajibkan oleh hukum untuk diberikan dari pewaralaba kepada calon terwaralabanya sebelum menawarkan atau menjual waralaba apapun.
      CARA YANG BENAR MEMBELI WARALABA
      Mengevaluasi diri sendiri
      Teliti pasar anda
      Pertimbangkan pilihan-pilihan waralaba anda
      Dapatkan salinan UFOC dari pewaralaba
      Berbicara dengan pihak yang telah membeli waralaba
      Ajukan beberapa pertanyaan sulit kepada pewaralaba
      Tentukan pilihan anda

CARA YANG BENAR MEMBELI WARALABA
Petunjuk di bawah ini seharusnya menimbulkan kecurigaan dari wirausahawan yang ingin menanamkan modal dalam waralaba :
  1. Pernyataan bahwa kontrak waralabanya bersifat standar sehingga “Anda tidak perlu membacanya”.
  2. Pewaralaba tidak dapat memberikan salinan dari dokumen pengungkapan yang diperlukan pada saat pertemuan tatap muka pertama.
  3. Toko lainnya hanya mencapai kesuksesan biasa-biasa saja atau bahkan tidak ada contoh toko yang sukses.
  4. Buku petunjuk pengoperasian tidak dipersiapkan dengan baik atau tidak memiliki buku petunjuk (atau sistem) sama sekali.
      CARA YANG BENAR MEMBELI WARALABA
  1. Janji lisan tentang laba yang akan diperoleh tanpa ada dokumentasi tertulis.
  2. Tingginya tingkat keluar-masuk waralaba atau banyaknya waralaba yang berhenti.
  3. Tuntutan hukum terhadap pewaralaba dalam jumlah yang luar biasa.
  4. Ada usaha menghalang-halangi Anda melibatkan pengacara sebelum menandatangani kontrak waralaba.
  5. Tidak ada dokumen tertulis untuk memperkuat pengaduan dan janji-janji.
CARA YANG BENAR MEMBELI WARALABA
  1. Menjual dengan paksaan tinggi-tanda tangani sekarang, jika tidak maka Anda akan kehilangan peluang.
  2. Menyatakan telah dibebaskan oleh pemerintah federal atas kewajiban pengungkapan sepenuhnya mengenai rincian waralaba.
  3. “Skema cepat kaya”, janji untuk mendapatkan laba besar dengan hanya sedikit usaha.
  4. Keengganan untuk menyediakan daftar terwaralaba yang ada untuk Anda wawancarai.
  5. Jawaban yang berbelit-belit atau meragukan terhadap pertanyaa Anda tentang waralaba dan pengoperasiannya.
CARA YANG BENAR MEMBELI WARALABA
Karakteristik yang dapat membuat sebuah waralaba hidup dan berkembang:
  1. Konsep atau pendekatan pemasaran yang unik.
  2. Profitabilitas
  3. Merek dagang yang terdaftar
  4. Sistem bisnis yang berjalan
  5. Program pelatihan yang kokoh
  6. Terjangkau
  7. Hubungan yang positif dengan terwaralaba
TREN-TREN YANG MEMBENTUK WARALABA
      Perubahan wajah waralaba
      Waralaba multipel-unit, yaitu metode waralaba di mana seorang pewaralaba membuka lebih dari satu unit di wilayah yang luas dalam periode waktu tertentu.
      Peluang internasional
      Lokasi lebih kecil dan nontradisional
      Waralaba konversi,yaitu tren waralaba di mana pemilik bisnis mandiri menjadi terwaralaba untuk memanfaatkan nama yang sudah terkenal.

TREN-TREN YANG MEMBENTUK WARALABA
      Waralaba utama, yaitu waralaba yang memberikan hak kepada terwaralaba untuk menciptakan usaha semi-mandiri di daerah tertentu untuk menarik, menjual, dan mendukung terwaralaba lainnya.
      Waralaba saling dukung, yaitu metode waralaba di mana dua atau lebih waralaba bergabung untuk menjual produk atau jasa yang saling mendukung di bawah satu atap.

11 komentar:

  1. Stephanie CX 125090524
    siang bu, komentar saya sih pengusaha waralaba merupakan orang yang tidak kreatif. dikarenakan mereka tidak ada campur tangan dalam pembuatan produk baru. mereka hanya terima jadi . maksudnya nama, pasar, produk sudah tersedia., hanya bagaimana kita melayani dan meneruskan saja usaha itu., dengan kata lain waralaba tidak membuat pengusaha kreatif dan hanya memikirkan keuntungan semata. Terimakasih.

    BalasHapus
  2. bu, selain UFOC, tentunya ada federasi lainnya yang membuka informasi mengenai operasi waralaba. apa sih nama federasi tersebut? dan apa fungsinya bu? terimakasih.

    Nama : Wisely
    NIM : 325100064
    Kelas : CX

    BalasHapus
  3. bu, apahkah ibu mengizinkan penjualan waralaba ke pihak ke-3? lalu apahkah pewaralabaan memiliki hak untuk memberi persetujuan terhadap calon pembelinya? tlong di jelaskan ibu. Terimakasih.

    Nama : Wisely
    NIM : 325100064
    Kelas : CX

    BalasHapus
  4. bu,apakah peluang sukses menggunakan waralaba jauh lebih besar dibandingkan dengan tidak menggunakan waralaba?dan apakah iuran waralaba itu sangat besar?terima kasih
    Nama : James
    NIM : 125100443
    Kelas : CX

    BalasHapus
  5. bu, menurut ibu peluang yang paling besar untuk dijadikan usaha menurut 3 jenis waralaba diatas?
    Nama : Yetmiaty
    NIM : 205110140
    Kelas : K

    BalasHapus
  6. Bu,dalam "Cara yang Benar Membeli Waralaba",kita perlu mengajukan beberapa pertanyaan sulit kepada pewaralaba. Pertanyaan sulit seperti apa yang dimaksud Bu?

    Terima Kasih

    Nama : Winda Hernita
    NIM : 125090784
    Kelas : CX

    BalasHapus
  7. Kesimpulan yang saya dapat dari bab ini yaitu : Untuk menjalankan bisnis yang peluang suksesnya sangat meyakinkan bisnis waralaba sangatlah cocok, tetapi sebagai gantinya franchisee harus membayar sangat mahal royalti setiap bulan/tahun kepada franchisor. Royalti tersebut sangat mahal dikarenakan franchisor bersusah payah membangun bisnis itu dari nol hingga sukses. Seperti pepatah " From Zero to Hero"

    Wilson Wijaya
    125100541
    CX

    BalasHapus
  8. Ada hal yang ingin saya tanyakan.
    Apakah dalam bisnis franchise ini ada jaminan sudah pasti bisa berhasil? Karena jika dilihat-lihat franchise terkenal sekalipun, seperti alfamart, indomaret, KFC sekalipun, terasa riskan dalam menjalankan franchise ini. Kita semua tentu pernah melihat khususnya alfamart dan indomaret. Terkadang keduanya bersaing satu sama lain sampai-sampai lokasinya bersebelahan. Juga terkadang kita jumnpai alfamart yang banyak sekali dalam satu daerah tertentu. Terkadang bisa terjadi beberapa meter terdapat satu alfamart. Dalam jarak yang dekat terdapat 2-3 kiosnya. Apakah franchisee tidak memikirkan hal tersebut? Bukankah lebih efektif jika hanya terdapat 1 kios semacam itu?

    terima kasih

    Reynaldi Halim
    CX
    125100484

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Siang Ibu, ada yang ingin saya tanyakan.
    Dikatakan bahwa keuntungan dalam membeli Waralaba ada:
    • Dukungan dan pelatihan manajemen
    • Daya tarik merek
    • Standardisasi kualitas barang dan jasa
    • Bantuan keuangan

    Namun yang saya bingung mengapa ada pernyataan dibagian mitos waralaba: "Waralaba merupakan cara paling aman untuk masuk ke bisnis karena waralaba tidak pernah gagal". Apakah ini berarti walaupun ada standardisasi, pelatihan, dan kontrol dari pemberi waralaba tetap saja tidak cukup agar pembeli waralaba bisa berhasil??

    Terima Kasih

    William Chandra
    125100576
    CX

    BalasHapus
  11. bu saya ingin bertanya di dalam yang bacaan cara benar membeli waralaba itu,hal mana yang lebih baik didahulukan dalam membelinya?

    Zuher Abdul Qadir
    125090595
    E

    BalasHapus